Triandika Weblog Rotating Header Image

Novel Fiksi – Mata dan Manusia Laut

Judul                          : Mata dan Manusia Laut

Penulis                      : Okky Madasari

Penerbit                    : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit            : 2019

Cetakan                     : Pertama

Jumlah Halaman     : 232 halaman

Harga                         : Rp 72.000,00

ISBN                           : 978-602-06-3028-1

  • Intro

      Okky Puspa Madasari yang lebih dikenal sebagai Okky Madasari, merupakan seorang penulis kelahiran Magetan, Indonesia. Setelah lulus S1 jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, Okky memutuskan untuk menyelami dunia jurnalistik. Pada 2014, Okky mendapat gelar Master dari Universitas Indonesia jurusan Sosiologi, serta memperoleh beasiswa penuh dari Universitas Nasional Singapura pada tahun 2019 untuk menempuh program doktor.

      Okky Madasari penulis yang dikenal dengan karya-karya yang menyuarakan kritik sosial. Okky merupakan peraih penghargaan Khatulistiwa Literary Award dan dalam tiga tahun berturut-turut karya-karyanya selalu masuk dalam lima besar penghargaan tersebut. Karya-karyanya telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Jerman, dan Arab.

      Novel-novel yang ia tulis adalah Entrok (2010), 86 (2011), Maryam (2012), Pasung Jiwa (2013), dan Kerumunan Terakhir (2016). Yang Bertahan dan Binasa Perlahan (2017) merupakan kumpulan cerita pendek yang ia tulis dalam 1 dekade.

      Mata dan Manusia Laut merupakan buku ketiga dari serial novel anak-anak yang ditulisnya, setelah Mata di Tanah Melus (2018) dan Mata dan Rahasia Pulau Gapi (2018).

  • Sinopsis

Mata dan Manusia Laut menceritakan seorang anak bernama Matara dan ibunya yang pergi ke kepulauan Sulawesi bagian tenggara, demi mendengar kabar di media internasional tentang manusia-manusia yang bisa menyelam tanpa alat bantuan. Kampung Sama adalah salah satu tempat tinggal mereka.

Di Kampung Sama, Matara bertemu dengan Bambulo, seorang bocah laki-laki yang sedari balita sudah pintar berenang dan menyelam di laut layaknya seekor ikan. Bambulo mengatakan bahwa Ia adalah manusia laut, lautan adalah rumahnya, dan dia tidak akan bisa tinggal di daratan.

Suatu hari, Bambulo membawa Matara ke tengah lautan hingga mencapai Atol atau tempat favorit penduduk untuk mencari ikan. Namun, Bambulo melanggar aturan lautan yang harus selalu di ikuti, bahwa mengunjungi Atol disaat bulan purnama adalah terlarang. Hal itu menyebabkan lautan murka dan menghadirkan bencana untuk mereka berdua.

Hantaman ombak menyeret Matara dan Bambulo ke Masalembo atau dasar lautan. Di tengah kepanikan itu, seekor gurita raksasa berhasil menyambar Matara dan membuatnya terpisah dengan Bambulo. Lalu, Bambulo bertemu para manusia penghuni lautan, yang akan membantunya menyelamatkan Matara dalam petualangan yang menakjubkan.

  • Kelebihan

Buku seri Petualangan Matara yang satu ini berhasil membawa para pembaca menyelami kehidupan di lautan. Dengan cerita petualangan fantasi yang seru, dikemas oleh kearifan lokal yang digambarkan dengan sangat menarik dan mudah dipahami. Alur ceritanya yang ringan dan bahasanya yang tidak bertele-tele membuatnya dapat dinikmati dengan mudah oleh pembaca.

Konflik di dalam cerita juga menarik, memberikan ruang seakan-akan pembaca ikut masuk ke dalam kejadian tersebut. Pesan yang disampaikan penulis dalam novel ini pun tersampaikan dengan sangat baik. Dimana para penduduk Kampung Sama selalu berusaha menjaga kelestarian alamnya, menyadarkan kita untuk melakukan hal yang sama.

  • Kekurangan

Buku ini berjudul Mata dan Manusia Laut, namun Mata sebagai tokoh utama lebih sedikit perannya dibandingkan dengan tokoh Bambulo. Karena fokus cerita dari awal lebih ke Bambulo dan penduduk Kampung Sama. Tokoh-tokoh dalam cerita ini juga kurang diperjelas sehingga pembaca terkadang sulit membedakan antara tokoh laki-laki dan tokoh perempuan. Dan terakhir, penyelesaian konflik utama terkesan terlalu terburu-buru, padahal penulis masih bisa menambahkan sedikit dialog tambahan di akhir cerita.

  • Simpulan

Okky Madasari membuat buku ini dengan target pasar anak-anak, disebabkan oleh alur dan konflik yang sederhana. Novel yang informatif menyebabkan pesan yang disampaikan penulis mudah diserap oleh pembaca. Cara penulis menggambarkan cerita juga mengajak pembaca untuk turut masuk ke dalam petualangan Matara dan Bambulo.

Tata bahasa novel ini sangat rapi dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga membuat pembaca memahami alur yang terdapat pada cerita. Karena alurnya yang ringan, novel ini tidak hanya dibaca oleh anak-anak saja, namun remaja dan dewasa juga bisa membacanya. Petualangan Mata dan Manusia Laut akan membawa kalian kepada dunia fantasi yang menakjubkan dan pesan-pesan yang berharga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.