Pada suatu masa saat kau bercerita
Tentang bayangan sebuah kota
Ada serpihan rasa di selaksa jiwa
Siapakah mereka di beranda
Menguntai kisah mimpi dan cinta
Sambil menikmati senja
yang semakin menjingga?
PadaNya serta merta ku bertanya
Atas fitrah rasa yang teramat bermakna
Di hamparan sukma
Maka tatkala takdir dijemput waktu
Do’a dan realita terikat berpadu
Kalbu ini bergumam syahdu
“Kau anugerah terindah bagiku…”
– untuk suamiku dan (calon) buah hati kami –
terima kasih, sayang.. 🙂
Semoga Kasih Sayang, Keberkahan, Ampunan, Keridhaan dan Cahaya ALLAH senantiasa memayungi rumah tangga Dika & Trian.
Menapaki setiap goresan hati kalian,
membuatku merasa ditampar,
ditampar dengan Kasih Sayang-NYA,
untuk terus belajar dan berkaca diri,
Rabbi,
jadikan tautan hati ini persaudaraan hakiki
karena aku iri,
tuk dekat dengan-MU bersama mereka yang Kau kasihi
Toex Dika :
salam kenal & sayang saudariku
smg ALLAH pertemukan kita dlm rahmat-NYA
Trian, jaga Dika dgn hati & iman, sahabat
amin..terimakasih ya mbak Ana.
terimakasih untuk doa dan persahabatan.. 🙂