Merencanakan Eurotrip atau perjalanan ke Eropa adalah sebuah tantangan tersendiri. Keinginan untuk menjelajah sebanyak-banyaknya negara harus dibatasi dengan banyak hal, mulai dari waktu, fisik dan fokus destinasi yang dicari. Tantangan ini bahkan sebelum mulai mengajukan visa, karena saat pengajuan visa kita setidaknya sudah ada itinerary yang ingin dijalani.
Nah.. itinerary ini pun harus cukup masuk akal, berapa lama tinggal di suatu kota/negara, dimana akan tinggal dan bagaimana transportasi menuju kesana. Karena berapa lama tinggal akan berpengaruh ke negara mana yang akan kita ajukan untuk aplikasi visa schengen nya (negara terlama atau negara akses masuk/keluar). Visa schengen memang menjanjikan jelajah Eropa (daratan) tanpa batas, namun perlu ada strategi menyusun itinerary untuk aplikasi visa tersebut.
Pengalaman kami menjelajah Eropa 4 – 22 April 2015 lalu (18 hari), itinerary sudah mulai kami susun Januari 2015, karena visa akan diajukan di Februari 2015. Membutuhkan 2-3 minggu persetujuan visa, sehingga setidaknya 2-3 minggu sebelum perjalanan keputusan visa sudah didapat. Karena bisa jadi visa tidak disetujui, maka langkah taktis pembatalan tiket masih lebih dari 7 hari sebelumnya sehingga meminimkan resiko tiket hangus (no refund).
Kami sampai harus membuat 3 kali revisi itinerary karena terlalu ambisius di 2 itinenary awal. Teman kami yang sudah pengalaman Eurotrip dan tinggal di Eropa memberikan masukan dan membuat kami harus merevisi tersebut.Standar negara Eropa yang akan kami kunjungi: Belanda, Perancis, Spanyol, Italia, Austria, Ceko dan Jerman.
Itinerary pertama masih memasukan Turki sebagai salah satu tujuan, dan beberapa kota di tiap negaranya yang membuat tidak realistis untuk dijalani. Misalnya di Belanda masih ingin pergi ke beberapa kota seperti Delft dan Rotterdam, sedangkan di Turki selama 3 hari. Artinya negara-negara lain hanya maksimal 2 hari, sedangkan di Spanyol banyak yang ingin dijelajahi.
Itinerary kedua, sudah tidak memasukan Turki tapi masih sedikit ambisius karena beberapa kota hanya 1 malam, masih ada Munich dan Hamburg, Prague hanya 1 malam, dan terdapat 2 overnight train. Bermalam di kereta bukan masalah sebenarnya, namun kami sendiri baru membeli Eurail Global Pass dan belum memesan seat kereta tersebut. Akhirnya, itinerary kedua inilah yang kami ajukan untuk aplikasi visa ke Kedubes Belanda meskipun teman tersebut masih ‘protes’ atas itinerary tersebut.
Kesalahan kami adalah kami menunggu melakukan reservasi seat kereta setelah visa disetujui, dimana sebaiknya reservasi seat tersebut bisa dilakukan pararel dengan aplikasi visa. Lalu gimana nanti kalau visa tidak disetujui? Ituah mengapa harus cukup jauh hari untuk melakukan pembatalan, mungkin tidak 100% refund tapi setidaknya tidak hangus semuanya.
Akhirnya setelah visa disetujui, kami harus melakukan revisi itinerary lagi karena kami kehabisan seat train dari Barcelona ke Milan, setelah overnight train dari Granada ke Barcelona. Perubahan dilakukan dengan memesan pesawat terbang dari Madrid ke Roma, dimana sebelumnya Madrid tidak masuk dalam itinerary. Artinya kami harus tambah 1 malam di Madrid, sebagai pengganti overnight train tersebut.
Itinerary ketiga inilah yang akhirnya kami jalani selama Eurotrip 18 hari tersebut, mulai dari Aberdeen, UK ke Eropa daratan.
Hari 0 Perjalanan dari Aberdeen ke Glasgow, terbang ke Schiphol Amsterdam
Hari 1 Keukenhof and Amsterdam
Hari 2 Volendam and The Hague
Hari 3 Perjalanan ke Paris
Hari 4 Paris full day
Hari 5 Perjalanan Paris ke Barcelona, stopover Perpignan
Hari 6 Perjalanan Barcelona ke Granada, stopover Cordoba
Hari 7 Granada full day
Hari 8 Granada, perjalanan Granada ke Madrid
Hari 9 Madrid, terbang dari Madrid ke Rome
Hari 10 Roma full day
Hari 11 Perjalanan Rome ke Milan, stopover Pisa
Hari 12 Perjalanan Milan ke Vienna, stopover Zurich
Hari 13 Vienna full day
Hari 14 Vienna, daytrip Vienna ke Bratislava, perjalanan Vienna ke Prague
hari 15 Prague full day
Hari 16 Perjalanan Prague ke Hamburg
Hari 17 Hamburg full day
Hari 18 Perjalanan Hamburg ke Schiphol, terbang ke Glasgow, kembali ke Aberdeen
Oiya, pertimbangan vital saat menyusun itinerary adalah kami adalah keluarga dengan ibu hamil 26 – 29 bulan dan anak perempuan 5 tahun. Sehingga menyusun itinerary sedikit lebih menantang daripada hanya single traveler atau family traveler biasa.
Seperti apa peta perjalanan kami? Berikut ini dua traveler maps yang menggambarkan pola melingkar perjalanan kami di Eropa daratan.
Link: traveler map Eurotrip
Apakah kami puas? Well, manusia memang sering minta yang lebih. Total 18 hari, 18 kota dan 9 negara buat kami adalah pengalaman yang luar biasa. Meskipun ada beberapa hal yang diluar skenario, namun banyak pelajaran yang bisa kami ambil. Kuncinya di perencanaan, dan Alhamdulillah.. lebih dari 80% yang kami rencanakan sesuai kenyataan. Sedangkan sisanya adalah pelajaran lapangan yang akan jadi bagian cerita selanjutnya. 🙂
Selamat menyusun rencana Eurotrip!