Triandika Weblog Rotating Header Image

Abroad

Weekend: Inverness dan Aviemore

Inverness adalah capital city untuk Council Highland, sebuah kawasan di ujung utara-barat UK (Aberdeen di ujung utara-timur). Dari Aberdeen menempuh perjalanan 3 jam bus atau 2.5 jam train. Karena daerah utara, maka Inverness juga dingin, seperti halnya Aberdeen. Bedanya, pada bulan Januari lalu Inverness salju lumayan tebal, sedangkan Aberdeen lebih banyak angin sehingga salju turun tidak rutin sehingga tidak banyak timbunan salju.

Family Snow

Nah, karena alasan salju lah kami jalan-jalan weekend ke Inverness. Butuh persiapan seminggu sebelumnya untuk booking transportasi dan 1 malam hotel, alhamdulillah masih dapat harga ‘bersaing’. Perginya pakai train Scotrail) Jum’at pagi bertiga £12.8 dan pulangnya Sabtu malam (Megabus) bertiga £3 (iya bener £1 per orang :D).

Sengaja beda transportasi supaya bisa mencoba, meskipun paginya bisa dapat £1  juga atau malamnya bisa dapat £12.8 juga. Khusus untuk train, kami juga memesan plus bus ticket bertiga tambah £4.5 dimana pada hari jum’at nya bisa dipakai putar-putar kota Inverness sampai puas (kalau tiket harian bus £3.5, jadi lebih murah plus bus 🙂 ).

Karena pertimbangan transportasi dalam kota itulah, maka hari pertama kami fokus ke dalam kota Inverness. Apa yang menarik disana?

1. Inverness Castle

Well, sebenarnya ini bukan castle dimana ada show room atau visitor room. Karena castle yang ada di tengah kota Inverness ini sekarang adalah kantor Polisi. Ketika saya ‘protes’ di Visitor centre, mereka malah jawab justru orang sini kalau pergi ke castle Inverness artinya bermasalah :).

Inverness Castle

2. Inverness Museum and Art Gallery

If you want to know the history of highland’s story including its culture, you definitely need to go to this museum, just behind the Inverness Castle. You will get in touch with some clothes, and gaelic language (there is about 6% Highland’s people speak gaelic now). You should also come to Inverness’s visitor centre, just next to the museum. They are very helpful. If you haven’t known what to do in Inverness, go to them. You better ask them first if you want to, for example step on ‘river ness’s small island’, cause sometimes it’s closed.

Diatas adalah review saya tentang museum tersebut di Tripadvisor. Meskipun kecil, museumnya menarik ada sentuhan personalnya.

3. Visitor Centre

I like their idea to put which countries visitors are originally from on the world map. They are helpful. You better stop by here if you don’t know yet what to do in Inverness.

Diatas adalah review saya di Tripadvisor juga, menyambung dari review tentang museum sebelumnya.

4. Market and City Centre

Belum ke sebuah kota kalau belum ke Market, katanya. Tidak sebesar market di Aberdeen (jangan bayangkan market seperti di Indonesia ya.. 🙂 ), namun ada beberapa yang jual pernik-pernik Highland disana. Nah..souvenir ini yang penting kan hehe. Market persis di depan train station, dimana tidak jauh sebelah train station ada bus station. Di City centre semacam Promenade juga, jadi nyaman buat jalan kaki.

5. Ice Centre, Botanical Garden, and Whin Park

Ini yang sebenarnya menarik, Ice Centre yang bisa Ice Skating di Inverness buka sepanjang tahun. Tapi..karena dipakai oleh atlet profesional maka buka untuk publiknya hanya beberapa jam dalam seminggu. Jadi mending cek website atau telepon langsung (kami ‘kecele’ karena pas tutup hihi).

Ice Centre berada di area olahraga, termasuk ada Botanical Garden disana. Masuk FREE, ini penting :D. Agak ke belakang botanical garden ada Whin Park yang juga free. Whin Park ini semacam playground untuk anak-anak. Ada sungai kecil dan dipinggi River Ness juga. Sangat cocok buat anak-anak plus orang tua bisa foto-foto :).

Lalu pada hari kedua (terakhir), agendanya adalah pagi ke Loch Ness dan siangnya ke Aviemore. Inverness kotanya kecil, sehingga dari hotel ke Bus Station kami jalan pagi, hemat dan sehat :D.

Loch Ness

Malam sebelumnya sudah beli tiket online Citylink supaya lebih murah, Inverness ke Loch Ness sekitar 30 menit. Target kami setengah hari di Loch Ness dan siangnya ke Aviemore. Di Loch Ness (Loch = Danau), terdapat Urquhart Castle yang bagus, tapi bayar. Jadi kami cukup lihat dari atas saja karena hanya sebentar disini, dan Safa asyik sekali buat Snowman (alasan supaya ga masuk castle hehe).

Safa Mini Snowman

Oiya, Loch Ness yang pintu masuk Urquhart Castle ini in the middle of nowhere. Jadi jangan berharap ada gubuk kopi atau bahkan restoran. Tempat makan terdekat 15 menit jalan kaki, terdapat Loch Ness Exhibition Centre yang bagus juga disana. Kami yang awalnya browsing mau kesana dikira dekat akhirnya tak jadi karena jauh dari berhentinya bus. Maklum ga pakai mobil :D.

Urquart Castle

Kalau ada rezeki waktu lebih, boleh juga mencoba Loch Ness Cruise, bisa mudah di browsing. Jadwalnya siang, jadi ga match juga dengan jadwal kami (baca: alasan :D). Tapi mungkin lebih tepat memang bawa mobil sendiri kesana, bisa sekalian dari Inverness-Loch Ness-Oban dan Fort William.  Jika dilanjutkan bisa mutar lagi lewat Glasgow-Dundee baru Aberdeen. Sounds good.. 🙂

Aviemore

Tujuan kami sebenarnya ingin ke Cairngorm, gunung yang juga terdapat ski-resort. Maksud utama adalah mencoba train khusus ke area ski, yakni funicular railway. Namun ternyata jadwalnya sangat mepet plus ada ketemuan dengan teman di Aviemore akhirnya kami tidak jadi mencoba funicular. Well, ini jadi justifikasi baru untuk kesana lagi nanti hehe.

Jadi kami praktis hanya makan siang dan main salju di Aviemore. Alhamdulillah ada area di depan hotel yang bisa buat seluncur, dan Safa suka sekali. Saking semangat guling-guling seluncur, akhirnya dipinjami papan seluncur oleh orang lain hehe. Tidak lupa, coba-coba buat snowman yang jadi obsesi Safa. Lumayan 1 mini snowman masing2 di Loch Ness dan Aviemore :).

Sled

Safa and Snow

Building Mini Snowman

Oiya, dari Inverness ke Aviemore kami naik train. Cuma 30 menit tapi lebih mahal karena baru beli malam sebelumnya. Di Aviemore saljunya lebih tebal dari Inverness, karena memang Aviemore adalah kota untuk naik ke kawasan Cairngorm. Kotanya kecil mirip kecamatan kalau di Indonesia, tapi mungkin karena Cairngorm jadi station nya lumayan besar.

Makanan Halal

Kalau jalan-jalan, mencari makanan halal adalah tantangan tersendiri. Namun dengan bantuan Google Map sekarang, hal itu jadi lebih mudah. Di google map Inverness, tinggal ketik Inverness halal food store maka akan akan muncul di lengkap dengan lokasinya.

Walaupun Inverness kota kecil, untungnya masih ada food stores disana. Sayangnya, sebagian besar (atau selalu) makanan halal yang ada adalah kebab atau fast food (fish/chicken and chips) dan buka nya sore-malam hari. Jadi untuk yang hanya weekend get-away seperti ini, bawa nasi cukup dari rumah bisa membantu jadi nanti tinggal beli lauknya.

Strategi yang paling akhir lainnya adalah beli makanan vegetarian atau fish di resto/store umum (seperti di Aviemore, kami makan di Resto Australia di train station). Lagi-lagi tidak ada nasi disana. Jadi kalau untuk jalan berhari-hari, ada baiknya membawa rice cooker sedangkan berasnya bisa beli banyak di stores umum. Maklum orang Indonesia kalau tidak makan nasi apalagi sampai berhari-hari kurang lengkap. 🙂

Hal-hal menarik selama di Aberdeen

Beberapa hal yang menarik alias unik selama di Aberdeen. Jangan hanya dilihat enaknya ya, tentu ada juga ga enaknya tantangannya yang jadi pelajaran hidup di luar negeri bagi kami.

Harga bahan makanan 

Memang banyak bahan makanan lebih mahal dari yang di Indonesia, tapi ada beberapa makanan yang justru lebih murah. Misalnya beras, ternyata ada beras kualitas paling rendah disini yang setara kualitas menengah di Indonesia (IR-64) harganya ternyata hanya £0.4 per Kg atau hari ini sekitar Rp 8,000 per Kg. Sedang Indonesia yang negara agraris, kualitas menengah setidaknya di pasar diatas Rp 10,000 per Kg.  Beras itu disini impor, khusus beras long-grain tersebut katanya dari Thailand namun sudah dalam bentuk bungkusan UK ketika di store. Praktis kami ga pernah merasa khawatir karena beras melimpah di rumah 😀

Selain beras, beberapa makanan lain yang lebih murah: roti tawar, keju, susu dan produk turunannya. Tentu karena memang produksi susu lebih melimpah disini dibanding di Indonesia (relatif terhadap jumlah penduduk). Lalu, ada makanan yang harganya hampir mirip di Indonesia, contohnya daging sapi. Kalau di Indonesia daging sapi terasa mahal (diatas Rp 100 ribu per Kg), disini ga ada bedanya atau terasa ‘murah’ karena juga sekitar £6 per Kg.

Oiya, sama seperti di Indonesia, stores disini juga ada murah di sisi satu dan mahal di barang lainnya.  Kecuali demi makanan halal, kami selalu selektif jenis bahan makanan apa beli dimana. Alhamdulillah, flat cukup dekat dengan beberapa stores. Selama 3 bulan pertama, kami sudah punya list perbandingan harga bahan-bahan makanan di beberapa stores. Bukan hanya karena harus hemat, tapi kerasa lebih ‘menantang’ kalau nemu ada barang lebih murah di store tertentu :).

Barang charities shop

Kalau dibilang ini adalah godaan bagi para ‘kelas bawah’ disini. Jika ‘kelas atas’ godaannya mungkin belanja barang-barang baru di stores ternama, maka charities shop menawarkan barang-barang second yang masih sangat layak pakai dengan harga murah (sesuai kondisi dan brand harganya). Para donatur menyerahkan barang-barang tersebut dengan gratis, sedangkan charities shop mengumpulkan dana hasil penjualan untuk kegiatan sosial mereka. Macam-macam kegiatan tergantung charities-nya, mulai save children sampai save cat (beneran misinya menyelamatkan kucing terlantar :D).

Menarik idenya, dan ketika jalan ke kota-kota lain UK pun banyak charities shop. Dulu waktu 2010 saya tidak tahu karena hanya turis 2 minggu, tidak benar-benar menyelami kehidupan disini.  Tapi kalau ide ini diterapkan di Indonesia mungkin masih belum berjalan. Harga baju baru Tanah Abang sudah murah, plus bisnis pakaian bekas yang juga merajalela. Kalau kata teman ada satu lagi, di Indonesia rawan penyakit kulit (maklum daerah panas) jadi ngeri kalau beli barang second :).

Kalau dulu tahu ternyata ada banyak peralatan second dan charities shop disini, tentu bawa barang dari Indonesia tidak perlu banyak-banyak. Mulai dari pakaian, jaket, tas, sepatu hingga mainan anak. Yang pasti celana mending bawa, karena kalaupun beli murah £1-3 tapi size atau panjang ga ada yang cocok, motong panjang bayar £10 :(. Sekarang kami cukup banyak barang dari charity shops, jadi bingung gimana bawa pulangnya nanti hehe.

Partisipasi survei untuk uang

Untuk mendapatkan uang tambahan, mahasiswa biasanya mencari kerja part-time. Karena beban kuliah yang lumayan (baca: sibuk plus main :p), maka makan uang beasiswa dan tabungan pilihan yang harus dilakukan. Namun bukan berarti tidak menutup peluang uang. Meskipun tidak besar, tapi cukup menarik karena tanpa banyak usaha dan sifatnya selingan, yakni ikut partisipasi dalam survei-survei yang sering diumumkan di intranet kampus, terutama untuk Program Psychology. Contohnya di bawah:

Would you like to participate in a psychology experiment?
We are interested in determining what affects response times to simple stimuli.You will be asked to press buttons on a computer in response to a simple stimulus. The experiment will last approximately 30mins and you will be compensated £5 for your time.
This experiment has been reviewed and approved by the School of Psychology ethics committee.
Lumayan, hanya 0.5 jam (lebih cepat/lambat sama aja bayarnya hehe) dapat £5. Pernah ada survei yang dialokasikan 1 jam untuk £10, tapi saya kerjakan hanya 45 menit kurang. Ada juga workshop dapat voucher Amazon £20 hanya chit-chat 45 menit :p. Oiya, disini rata-rata waitress atau store-boy/lady dapat £6-7 per jam. Survei lumayan kan? Tapi memang survei ini tidak bisa dipastikan alias hanya sesekali. Pernah dalam satu bulan bisa dapat lebih £50, Alhamdulillah.
two-time

Jalan sehabis survei 🙂

Transfer Uang Luar Negeri

Saya membagi tulisan ini jadi dua, transfer dari Indonesia ke Luar Negeri, dan transfer dari Luar Negeri ke Indonesia.

Transfer ke Luar Negeri

Tulisan yang sangat lengkap tentang transfer dari Indonesia untuk digunakan di luar negeri (terutama UK), ditulis oleh seorang teman dalam blognya. Meskipun data yang digunakan October 2013, tulisan tersebut saya pikir masih valid. Saya hanya merangkum yang utama dan menambahkan beberapa hal yang lain. Pilihan di bawah diluar membawa cash sendiri ke luar negeri.

1. Western Union (WU)

Ini adalah cara yang paling murah, agen WU juga banyak di Indonesia maupun di luar negeri. Biaya transfernya menurut pengalaman teman tersebut:

– Rp 100 ribu – 1 juta: Rp 45.000
– Rp 2 – 10 juta: Rp 90.000
– Rp 11 – 20an juta: Rp 180.000
– Rp 30an – 49 juta: Rp 360.000
– Rp 50 juta: Rp 720.000

Minusnya, uang transferan harus diambil manual ke agen WU, tidak masuk langsung ke rekening bank. Mekanismenya, waktu ngirim uang, si pengirim memberikan nama kepada siapa uangnya dikirim, lalu akan diberikan kode. Kode ini lalu diberitahu ke si penerima. Waktu ngambil uang si penerima membawa kartu identitas (passport atau yang lainnya) dan menyebutkan kodenya. Proses transfernya real time, jadi saat si pengirim selesai urusannya di agen saat itu juga si penerima sudah bisa mengambil di negara tujuan

2. Ambil Cash BCA

Ini adalah untuk kasus dimana membawa ATM BCA ke luar negeri, dan mengambilnya dari mesin ATM disana, Pengalaman orang di UK, dikenakan biaya Rp 25,000 per penarikan. Saya pernah juga menarik ATM BCA dari Australia. Triknya jangan lakukan beberapa penarikan untuk memperkecil biaya penarikan. Berapa maksimum penarikan? Saya tidak punya pengalaman, mungkin sesuai jumlah maksimum  penarikan ATM BCA.

3. Ambil Cash Mandiri atau Kartu berlogo Visa/MasterCard

Mirip dengan yang kedua, namun ini menggunakan ATM logo Visa/MasterCard yang lebih mahal dibanding BCA/Cirrus. Ada pengalaman di UK, jika ATM BCA pada hari yang sama kursnya Rp 18,739 per £1 sedangkan Visa Rp 19,500 per £1. Beberapa bilang bahwa BCA lebih murah karena rate yang digunakan adalaha Cirrus, bukan Visa/Mastercard yang memang jauh lebih tinggi.

4. Transfer Bank to Bank

Ini adalah case yang khusus, dimana calon penerima tidak mau mengambil Uang melalui WU, alias uang harus langsung masuk ke rekening Banknya. Biayanya cukup besar, pengalaman saya transfer dari rekening Mandiri (Indonesia) ke UK (Barclays) kena biaya hampir Rp 400,000 untuk nominal transfer kurang lebih Rp 31 juta. Plus ada waktu tunggu sekitar 3 hari kerja untuk memastikan sampainya. Kursnya tentu mengikuti kurs bank yang bersangkutan.

Sebenarnya bank to bank cukup bersaing dari sisi biaya transfer dibandingkan WU, namun faktor real-time nya masih kalah walaupun WU lebih ribet. Namun dari sisi kurs, beberapa opini membandingkan kurs WU lebih bagus dari bank umum.

Transfer dari Luar Negeri

Lalu, bagaimana jika sebaliknya dari luar negeri ke Indonesia? Pilihan di bawah diluar membawa cash sendiri dari luar negeri ke Indonesia.

1. Western Union (WU)

Lagi-lagi, cara ini bisa diterapkan sebaliknya untuk transfer dari luar negeri ke Indonesia.

2. Ambil ATM luar negeri di Indonesia

Pengalaman saya, rekening UK ketika digunakan untuk menarik non-UK terkena charge 2.5% dari nilai yang diambil (transaksi). Jika mengambil £100 (sekitar Rp 1.9 juta), maka kena fee £2.5 (sekitar Rp 50 ribu). Fee-nya lumayan, tentu bukan opsi yang menarik.

3. Transfer dari Bank ke Bank

Saya pernah mencoba (hanya simulasi) dari bank account UK, bahwa biaya transfernya sendiri sekitar 5% dari uang yang akan ditransfer. Bayangkan jika yang ditransfer misal £1,000 (sekitar Rp 19 juta) maka biaya transfer nya saja £50 alias sekitar Rp 0.9 juta. Jelas ini makin buruk dan bukanlah opsi untuk dipilih.

4. Paypal

Terinspirasi dari pengalaman teman yang studi di Amerika tahun lalu, dia menggunakan paypal untuk transfer dari Amerika ke Indonesia. Sebelumnya dia memang sudah punya account Paypal Indonesia, dimana rekening bank Indonesia didaftarkan untuk menerima tarikan dari account Paypal Indonesia. Kemudian, dia mendaftar account Paypal US dimana rekening bank US didaftarkan di account Paypal US. Maka, dia bisa transfer dari Paypal US (narik rekening bank US) ke Paypal Indonesia, lalu dipindahkan dari Paypal Indonesia ke rekening bank Indonesia. Pengalaman dia, transfer senilai $600, fee transfernya hanya $3. Lalu dari Paypal Indonesia ke bank lokal Indonesia gratis kalau nariknya diatas Rp 1,5 jt. Minusnya, transfer Paypal Indonesia ke rekening bank lokal Indonesia membutuhkan waktu dua hari.

Sekarang, saya melakukan percobaan (simulasi) dengan cara sejenis menggunakan Paypal UK dan Paypal Indonesia. Transfer £150, dan fee nya HANYA £0.75 alias o.5% (saya mencoba 100 juga 0.5% fee). Murah bukan?  Sayangnya, maksimum transfer hanya £150. Saya tidak tahu apakah itu kebijakan dari Paypal UK nya (kebijakan bank UK memang ketat, contohnya bahkan untuk setor tunai di Bank dibatasi maksimum £4,000). Saya belum pernah mencoba triknya, tapi mungkin bisa disiasati dengan melakukan beberapa kali transfer Paypal £150 tersebut karena fee nya akan tetap % nya.

Screenshot_2015-01-08-17-24-25                Screenshot_2015-01-08-17-34-35

Lalu, kenapa opsi Paypal tidak digunakan sebaliknya? Ternyata ketika saya coba dari Paypal Indonesia ke Paypal UK, fee transfer nya mencapai £34.2 (3.4%) untuk transfer £1,000 (batas maksimum sesuai limit Credit Card, jangan lupa tarik tunai pakai CC kena biaya juga di tagihannya). Jika Paypal UK bisa di daftarkan dengan rekening tabungan bank UK, Paypal Indonesia harus ada pembedaan; untuk transaksi menggunakan CC, sedangkan tarik saldo Paypal menggunakan rekening tabungan. Mungkin karena kebijakan Bank UK dimana rekening tabungan bank bisa negatif (utang) yang dikenal dengan Bank Overdraft.

5. Orbitremit

Ada cara lain selain Paypal, yakni melalui Orbitremit. Saya belum pernah mencoba, tapi untuk transfer sampai maksimum £9,900 dari UK ke Indonesia biaya transfer ‘hanya’ £5. Sangat murah menurut saya kalau transfernya jumlah besar, dan tidak perlu trik-trik model Paypal. Tapi kalau transfer jumlah sedikit (di bawah £1,000), Paypal lebih menarik.

Update: Saya sudah mencoba Orbitremit, ternyata dibatasi maksimal senilai Rp 50 juta masuk ke Indonesia (katanya sesuai peraturan Indonesia). Lumayan cepat, total sekitar 2 hari (48 jam) atau kurang sudah masuk ke rekening bank di Indonesia. Jadi Orbitremit sudah punya rekening Bank Indonesia (yang masuk ke rekening saya via Orbitremit rekening BSM).  Semua dilakukan dan dipantau online. Kurs lumayan kompetitif, meskipun tampaknya tidak setinggi kurs beli di Indonesia (asal tidak di Airport). Oiya, transfer pertama gratis biaya kirim.

Kesimpulan: Orbitremit dan Paypal tergantung jumlah yang ditransfer. Namun kalau masih bisa bawa langsung hard cash, ini mungkin tetap opsi terbaik untuk kelas ‘receh’.

Jika merasa bermanfaat dengan artikel ini, silahkan apresiasi dengan mengikuti program referral dari orbitremit saya, daftar orbitremit melalui link ini. Terima kasih. 🙂

10 First Things to Have di Aberdeen

Aberdeen

Setelah hampir 2 minggu kami disini, berikut ini yang bisa kami simpulkan mengenai 10 hal yang pertama yang harus ada ketika di Aberdeen, Scotland (mungkin 10 hal ini juga applicable di kota dan negara lain).

1. Indonesian contacts

Yup, pertama yang utama adalah mendapatkan kontak orang-orang Indonesia sebanyaknya di awal masa relokasi. Orang Indonesia sangat ramah dan mau membantu bila kita para pendatang mau menghubungi dan membutuhkan bantuan di kota baru.

Khusus di Aberdeen, sebagai kota minyak, ternyata cukup banyak orang-orang Indonesia berada disana. Tidak hanya kuliah, namun juga yang kerja dan berkeluarga. Yang bekeluarga inilah yang kami rasakan sangat membantu dalam masa awal kami di Aberdeen, termasuk beberapa sumber info di bawah.

2. Flat & Alamat

Di Aberdeen, demand rental private flat sangat tinggi, apalagi di masa kuliah seperti bulan Agustus-September, dan konon harganya..kedua tertinggi se-UK setelah London (Update perbandingan biaya hidup Aberdeen). Para agent atau landlord pasti meminta calon tenant untuk viewing sebelum deal. Nah.. ini yang membuat kesulitan yang belum ada di Aberdeen untuk deal.

Disinilah kontak Indonesian penting karena selain informasi flat di sekitaran tempat tinggal mereka, juga untuk bantuan viewing, atau bahkan kalau belum dapat flat untuk tempat tinggal sementara. Jika sudah viewing dan cocok, harus cepat-cepat memberikan 1st month rental dan deposit senilai rental 1 bulan juga. Catatan: Alamat tinggal sangat penting karena semua surat menyurat (bank, internet etc) akan dikirimkan ke alamat tersebut. Jika pindah dll, maka harus segera di update ke yang terkait.

3. SIM Card

Yes.. SIM Card bisa didapat di banyak retail shop di Aberdeen seharga £1. Namun, card yang di shop tersebut adalah jenis pay as you go, atau bayar sesuai pemakaian. Jika ingin dapat paket-paket telepon dan data termasuk setting hp serta harga SIM Card gratis, maka pergi ke provider stores di kota adalah yang paling efisien setelah cari-cari sendiri via website misal melalui money supermarket.

4. Bank Account

Membuka bank account sangat penting untuk bisa digunakan dalam tagihan flat, billing dan belanja harian. Sebisa mungkin 1 minggu pertama urusan bank ini beres dan mendapatkan nomor rekening, meskipun kartunya belum dikirimkan.  Bank yang sangat cepat pembukaan account adalah bank local Scotland, seperti RBS dan TSB. Bank yang lebih besar seperti HSBC lebih sulit syaratnya, dan bisa dipercepat (meski tidak semudah bank local) dengan punya rekening HSBC global dari Indonesia.

Oiya, bank local ini tetap saja kartunya bisa dipakai di merchant international semacam visa atau master. Dan semua bank dengan tipe rekening basic account, tidak ada biaya admin dan bunga. Ada baiknya mempunyai 2 rekening bank sebagai back up, dimana salah satunya joint account jika ada istri.

5. (Halal) Asian store

Bagi lidah Indonesia, makanan adalah penting. Di Aberdeen, cukup banyak (halal) asian store sehingga tidak perlu bawa bumbu berlebihan dari Indonesia. However, jika memang bagasi cukup, bawa bumbu yang banyak sangat direkomendasikan, disertai rice cooker dan beras sedikit (1 kg) untuk makan pertama sebelum hunting Asian store. Asian store yang terkenal di Aberdeen adalah Matthews yang banyak makanan China dan beberapa khas Indonesia macam kecap. Sedangkan Halal Store ada Rice & Spice (retail) dan Fair Deal.

6. Used stuffs

Aha.. ini yang seru, barang second hand alias bekas. Di beberapa negara maju, barang- barang bekas ini kesukaan mahasiswa Indonesia. Dan sayangnya di Aberdeen, barang bekas ini tidak banyak berserakan di sampah jalanan. Hanya ada store terkenal di kota, yaitu Instant Neighbour dan beberapa charity shops. Jika koper tidak muat rice cooker, disini beli second ada. Ada juga piring, gelas, sendok, setrika, kulkas, dll. Wajib kesini buat para mahasiswa pendatang (hemat) Aberdeen sebelum beli baru.

Selain itu, ada semacam pasar kaget minggu pagi di Thainstone Center namanya Car boot Sale, sekitar 1 jam bus dari kota. Ini juga kalau bisa didatangi, terutama untuk hunting jaket dan sepatu. Ada baiknya sebelum hunting barang second, lihat juga harga barang barunya  di store (Primark, ASDA, Tesco, Poundland, Poundworld, etc) sehingga kita bisa benchmark kualitas.

7. Transport

Mode transport apa yang akan dipilih selama di Aberdeen juga penting. Jika tinggal di sekitaran kampus, maka jalan kaki tidak masalah. Jika agak jauh, tiket bus langganan mungkin bisa ditimbang termasuk kombinasi tiket bus (weekend family ticket) sehingga optimal. Google map adalah powerful tool untuk mendapatkan pilihan transport, termasuk rute  bus yang akan dipilih.

Moreover, sepeda adalah pilihan transport terbaik. Harga baru sekitar £100 tergantung model, namun jika beruntung di Guntree bisa dapat sepeda second yang bagus di bawah £40. Kami dapat sepeda £25 plus dapat warisan sepeda dari orang Indonesia lainnya, keduanya karena silaturahim. So, rajin silaturahim dengan orang Indonesia saat di Aberdeen insyaAllah akan melapangkan rezeki ^_^.

8. Flat utilities (Internet & Tax)

Jika tinggal di private flat, maka home broadband internet yang sekarang kebutuhan primer harus diurus sendiri. Syaratnya, flat dan bank account. Mencari promo yang murah atau paket menarik (misal: paket dengan mobile, dengan TV, etc) bisa melalui money supermarket juga, karena provider disini katanya rata-rata service masih di atas provider Indonesia. Setelah daftar internet, perlu 5-10 hari untuk routernya sampai flat. Plug & play, karena semua flat disini sudah dilengkapi land line.

Berikutnya council tax yang akan ada di billing utilities (gas, electrical, etc) harus dikeluarkan  jika kita mahasiswa. Caranya, minta surat keterangan dari universitas untuk mendapatkan council tax exemption. Kemudian datang ke City Council di Marischal College, mengisi form dan menyerahkan surat keterangan dari universitas tersebut ke salah satu counter service, jangan lupa membawa paspor semua penghuni flat. Berikutnya, menunggu surat datang ke flat untuk konfirmasi persetujuan exemption tersebut.

9. NHS & NIN 

NHS adalah sistem kesehatan di UK, dimana kesehatan ditanggung negara termasuk para pendatang yang terdaftar. Cara daftarnya, datang medical centre terdekat flat dan mengisi form, termasuk anak kecil riwayat imunisasinya. Kita baru akan resmi terdaftar setelah bertemu dengan dokter (General Practice).

Jika ingin mendapatkan kerja (part time) di UK, maka wajib mendapatkan NIN (National Insurance Number) ini. Cara daftarnya dengan telepon ke Jobcentre plus application line (0345 600 0643), akan ditanya detail passport dan alamat tinggal yang valid. Kemudian akan dikirimkan form aplikasi ke alamat untuk dikirimkan kembali setelah lengkap, dan NIN akan jadi beberapa minggu kemudian.

10. Child school

Jika membawa anak, maka juga harus mendaftarkan anak ke sekolah (public school gratis). Caranya, datang ke sekolah terdekat, untuk menanyakan di level apa nantinya anak akan dimasukan di sekolah tersebut. Selanjutnya minta form, dan setelah form diisi dikirimkan ke City Council. Kemudian menunggu, tergantung peak atau non-peak untuk penempatan sekolah, infonya sekitar 1-2 minggu. Sekolah yang kita datangi untuk minta form tadi belum tentu akan menjadi sekolah pastinya, namun karena lokasinya dekat akan diprioritaskan sepanjang kapasitas nya masih ada.

*

Credit Pict: http://www.visitscotland.com/cms-images/5×3-large/regions/aberdeen-city-shire/the-granite-city