Triandika Weblog Rotating Header Image

September 12th, 2015:

Driving di Sekitar Aberdeen

Di masa-masa akhir tinggal di Aberdeen, kami memutuskan untuk lebih sering rental mobil untuk memanfaatkan setahun grace period SIM Indonesia di UK. Banyak sekali rencana yang ingin dilakukan, misalnya agenda sisa winter di Inverness yang belum tuntas, menjelajah sisi barat Scotland Isle of Skye, dan kota-kota eksotis Scotland lainnya.

Dengan pertimbangan matang (cost, cost, dan waktu hehe) termasuk keberadaan Aidan yang kurang 2 bulan, akhirnya kami memilih satu long weekend untuk ke Queen’s View, Dundee, St Andrews dan Stirling plus tidak lupa belanja ke Car Boot Sale Thainstone. Semuanya total 3 hari 2 malam, dimana kami selalu kembali lagi ke Aberdeen untuk tidur di flat demi simple daripada beberes boyongan di penginapan (dan jauh lebih murah pastinya hehe).

Agenda hari 1: Thainstone – St Andrews – Dundee

Penyusunan itinerary nya sangat menyesuaikan dengan lokasi. Thainstone hanya 30 menit menyetir mobil dari flat kami ke arah Inverness di awal pagi hari sekitar jam 6.30 dari flat. Total dalam setahun kami sudah kesana 1x naik bus, 3 kali naik mobil saking suka lihat dan beli used things, apalagi saat-saat mau pulang kalap dengan buku-buku anak dan souvenirs :D.

Dari Thainstone jam 10 langsung meluncur ke St Andrews via Dundee dimana jam 13-an sudah sampai disana. Makan siang fish and chips yang konon paling enak di St Andrews (atau se-Scotland, bersaing dengan yang di Stonehaven). St Andrews ini kota romantis di coastal dimana University of St Andrews salah satu tertua di UK setelah Oxford. Dan pastinya, Pangeran William dan Kate Middleton juga kuliah disana, sampai ada coffee shop yang menulis where Prince William and Kate met here.. 🙂

Oiya, di St Andrews cukup parkir mobil sekali dan selanjutnya lebih enak jalan kaki. Kebetulan hari minggu waktu itu, jadi free park di jalan. Kalau tidak minggu, jangan lupa untuk membayar parkir dulu di parking machine dengan durasi selama kita parkir sebelum meninggalkan mobil.

Dari St Andrews sekitar jam 16, cukup 30 menit ke Dundee yang juga mengarah ke Aberdeen. Kami mampir ke rumah teman yang berpasangan mengambil S3 disana. Dari Dundee jam 19, cukup 2 jam kurang sebelum jam 21 sudah sampai lagi di Flat kami. Dan karena September maghrib baru sekitar jam 20 di Aberdeen, maka belum terlalu gelap perjalanan kami itu. Dan yang pasti Safa dan Aidan cukup nyaman sering terlelap sepanjang perjalanan dengan booster dan baby car seat nya.

Agenda hari 2: Queen’s View – Stirling

Kami berangkat sekitar jam 8 dari rumah dan ternyata ini terlalu siang. Queen’s view ini cukup jauh sekali sekitar 4 jam dari Aberdeen juga via Dundee (tanpa macet rata-rata kecepatan diluar kota 50-70 mph). Sehingga begitu sampai kami makan siang dulu, baru kemudian foto-foto disana. A worth-to-visit destination!

Dari Queen’s view ke Stirling, sekitar 2 jam dimana kami baru masuk area Castle Stirling jam 16 (bayar parkir mobil GBP 15, padahal jam 16.30 nya sudah free pfiuh..). Castle last entry jam 17, tapi seperti biasa bukan karena itu kami tidak masuk, tapi karena bayar cukup mahal buat kami hehe.

Akhirnya cukup membeli magnet di store nya, dan foto-foto. Safa sendiri sempat main scooter (dan jatuh hehe) di depan Stirling Castle. Stirling Castle ini salah satu dari castle terbaik di Scotland, bersama Edinburg Castle. Sayangnya, lagi-lagi kami cukup berfoto di depan kedua castle tersebut. Satu-satunya castle yang kami masuk, yakni Dunnottar Castle di Stonehaven, Aberdeenshire.

Karena jam 20 mobil harus dikembalikan (2 x 24 hours rental), maka jam 17 kami harus segera meningggalkan area Stirling Castle (see.. mepet banget jadi ga sempat masuk juga hehe). Alhamdulillah kami sampai jam 19.30 di Aberdeen dan tepat jam 20 mobil sudah dikembalikan di area Aberdeen Airport.

Seru driving di Scotland, dimana beberapa lokasi memang harus driving karena keterbatasan akses misalnya di Queen’s view dan St Andrews (kalau St Andrews, akses kereta sangat jauh dari city center jadi kalau tidak mobil mending bus). Dan dengan dengan keterbatasan waktu (dan cenderung lebih murah jadinya), opsi driving ini harus dilakukan plus untuk pengalaman pastiinya. Lagi-lagi, strategi rental mobil harus diperhatikan.