Triandika Weblog Rotating Header Image

Rinjani

Mountain Tour Lombok: Menikmati Kaki Rinjani

Selain Beach Tour, Lombok juga menawarkan Mountain Tour yang tidak kalah menawan. Pesona nya terpusat di Gunung Rinjani 3,726 m dpl, dimana merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah Jayawijaya. Pendakian Rinjani tentu kurang cocok untuk keluarga dengan anak kecil seperti kami. Jadi kami memilih 1 hari khusus untuk menikmati kaki Rinjani. Nah.. di kaki Rinjani ini lah, kita bisa menikmati beberapa obyek wisata yang menarik, yakni air terjun.

Tujuan kami Air Terjun Sindang Gile dan Air Terjun Tiu Kelep yang berdekatan lokasi nya. Keduanya terletak di Lombok Timur, sekitar 3 jam mobil dari Mataram. Untuk berangkat kami memilih melewati hutan Pusuk yang banyak monyet di pinggir jalan. Sedangkan pulangnya sore hari menyusur jalan pantai Sengigi ke Mataram yang sedikit lebih jauh dari opsi berangkat.

Lebih baik berangkat cukup pagi, sehingga makan siang tidak terlalu terlambat setelah menjelajah Sindang Gile dan Tiu Kelep (Tiu adalah air terjun dalam bahasa Lombok). Kita akan sampai di Senaru, desa yang menjadi start pendakian ke Rinjani.

Di area wisata ini, wisatawan non lokal ‘diwajibkan’ menggunakan guide lokal, dengan tariff 70rb per dewasa termasuk tiket wisata (tiket nya saja Cuma 5 ribu kalau ga salah). Lumayan juga karena kami dianggap bertiga jadi 210 ribu. Guide ini bisa membawakan tas kita dan bahkan nantinya untuk menyeberangkan anak kita jika kita sulit menyeberang di sela-sela batu di air terjun. Dan tentu saja sebagai juru foto kami hehe.

Gerbang Tiu di Senaru

Gerbang Tiu di Senaru

Dari gerbang wisata Senaru, perlu jalan kaki sekitar 15 menit untuk sampai ke Sindang Gile.  Jalanan pedestrian rapi dengan jalur menurun. Karena perjalanan akan dilanjutkan ke Tiu Kelep, maka kami tidak mandi dulu di Sindang Gile.

at Sendang Gile

at Sendang Gile

Setelah puas foto-foto di Sindang Gile, kami melanjutkan perjalanan ke Tiu Kelep. Melanjutkan jalan kaki di jalur pedestrian yang sebagian besar masih alami belum ditata, dengan kontur datar dan menyeberang beberapa sungai kecil. Tidak lupa di beberapa spots sepanjang jalan, kami mengambil foto yang oke. Plus mumpung ada guide jadi harus dimanfaatkan sebagai juru foto hehe.

Setelah sekitar 25 menit jalan kaki dari Sindang Gil eke Tiu Kelep dengan kiri kanan hutan, kami mulai sampai di Tiu Kelep. Kalau Sindang Gile air terjun nya bagus, di Tiu Kelep bisa dikatakan lebih Indah dari Sindang Gile. Sangat eksotis. Tidak heran lebih dari setengah pengunjung disini adalah turis mancanegara, yang paling banyak tentu dari Australia.

Jam sudah mendekati 12, untung saja kami membawa makan roti dari sarapan hotel. Jadi lumayan bisa diganjal dulu perutnya. Setelah cukup ngemil, waktunya mandi disana. Inilah yang cukup menantang karena harus melewati batu-batu cukup terjal dan licin menuju mulut air terjun nya. Guide membantu menggendong Aidan karena lebih pengalaman tentang jalur aman nya. Dan setelahnya, kami mandi menikmati segar nya Tiu Kelep.

Segaaar... Tiu Kelep

Segaaar… Tiu Kelep

Tantangan selanjutnya adalah kembali ke parkir mobil dari Tiu Kelep. Dengan menyusur jalan semula yang menanjak, yang sebelumnya memotong jalan melewati saluran air buatan zaman Jepang, kami sampai kembali ke lokasi mobil. Beberes mandi ganti baju dan sholat, late lunch baru bisa jam 3. Karena kami juga bertanya2 tentang tour Rinjani, maka sambil makan itulah kami dijelaskan dan diberikan kenangan harga tour Rinjani paket berikut. Sangat menarik.. untuk kita2 yang tidak mau repot ini hehe.

Biaya Paket Rinjani

Biaya Paket Rinjani

Perjananan sekitar 1.5 jam dari Senaru sampai di kawasan Sengigi untuk mengambil beberapa foto di beberapa spots dari atas Sengigi dimulai dari simpang Malaka dan beberapa lainnya.

Senggigi dari Atas

Senggigi dari Atas

Kurang dari jam 8 malam kami sudah tiba kembali ke Hotel. Mudah-mudahan bisa naik ke Rinjani setidaknya suatu hari nanti, insyaAllah.