Triandika Weblog Rotating Header Image

Holiday

Liburan Keluarga ke Lombok

Akhirnya persis di awal 2017 kesampaian juga kami sekeluarga liburan ke Lombok, yang baru dinobatkan sebagai world halal tourism award 2016. Tiket pesawat sudah dibeli jauh-jauh bulan April 2016, namun hotel baru dipesan sebulan sebelum untuk 1 malam (Novotel Mandalika) dan seminggu sebelumnya (Aston Mataram) untuk 3 malam. Untuk 2 malam sisanya, sengaja belum dipesan untuk jaga2 pindah hotel, namun akhirnya extend juga yang di Aston karena lokasi yang dekat dengan beberapa kebutuhan dasar keluarga.

Kakak Safa merem silau :D

Kakak Safa merem silau 😀

Bagaimana dengan itinerary? Karena kami keluarga dan kondisi Lombok yang memungkinkan untuk melakukan day trip di beberapa obyek wisata nya, maka kami mengambil opsi rental mobil harian. Lalu kami mengelompokan obyek wisata sesuai dengan geografisnya yang memungkinkan dilakukan kunjungan dalam 1 hari. Begitu prinsipnya.

Kenyataannya, ‘fixed draft itinerary’ baru selesai dibuat saat naik  taksi dari Bandara Internasioanl Lombok (BIL) ke Hotel Aston setelah mempertimbangkan saran driver taksi. Nah.. itinerary versi final nya malah baru pas keesokan harinya saat driver mobil rental menyarankan sambil kami menuju ke destinasi pertama kami, dan terus berevolusi dinamis di beberapa hari berikutnya.

Begini kira2 akhirnya itinerary final kami selama 1 minggu di Lombok:

Hari 1; Pesawat GA Cengkareng – BIL mendarat 14.30, check in Aston Mataram, renang sore hotel

Hari 2 Kerajinan songket, Desa Sade, Pantai Tanjung An, Pantai Kuta, Pantai Mawun

Hari 3 Air terjun Sendang Gile, Air Terjun Tiu Kelep, sightseeing Pantai Sengigi

Hari 4 Renang pagi, OJI art shop di Banyumulek, Taman Narmada, renang sore

Hari 5 Gili Trawangan

Hari 6 Check out Aston, Check in Novotel Mandalika

Hari 7 Check out, Pesawat GA Jam 14.30 BIL – Cengkareng

Family Kuta Lombok

have been here..

Sebenarnya ada hal yang bisa dimampatkan, misal beberapa obyek yang kami kunjungi hari ke-2 bisa kami kunjungi saat perjalanan dari kota Mataram ke Novotel Mandalika yang melewati Desa Sade dan Pantai Kuta. Namun karena pertimbangan2 tertentu bahwa di Mandalika sendiri harus puas maksimal (baca: rate hotel lumayan mahal), maka kami memisahkannya.

Pun kalau mau dipersingkat menjadi hanya 5 hari pun masih bisa mendapatkan minimal seperti yang kami dapatkan diatas. Bahkan bisa ditambah obyek nya. Kembali ke anda, apakah oke dengan model wisata in rush atau agak santai. Plus mempertimbangkan kondisi rombongan nya (misal keluarga dengan anak kecil).

Di tulisan selanjutnya, kami akan share beberapa catatan2 lain selama wisata di Lombok sesuai dengan itinerary diatas. Enjoy..!