Triandika Weblog Rotating Header Image

January, 2009:

Memilih 1 Februari 2009

Tanggal pernikahan buat sebagian besar orang Indonesia adalah pilihan yang tidak sederhana. Beberapa yang banyak mendasarkan pada ’perhitungan orang tua’ misalnya perhitungan Jawa atau China. Atau secara umum menggunakan persetujuan ’hari baik’.

Beberapa lagi memilih tanggal yang cantik komposisinya sehingga mudah dikenang, semisal tanggal jam 9 tanggal 9 bulan 9 tahun 2009. Beberapa yang sedikit, menikah di tanggal tersebut karena alasan praktis dan simpel contohnya karena kedua mempelai bisa di tanggal tersebut.

Lalu, bagaimana kami akhirnya memilih di tanggal 1 februari 2009? (more…)

Mengikuti Rencana Indah Hayam Wuruk-Dyah Pitaloka

Setelah berlalu lebih dari 650 tahun, Perang Bubat, perang tak seimbang yang menyebabkan kematian seluruh rombongan Kerajaan Sunda yang dipimpin Prabu Maharaja Linggabuana, termasuk sang putri Dyah Pitaloka yang hendak menikah dengan Hayam Wuruk dari Majapahit, ternyata masih menyisakan luka hingga saat ini.

Selain tak ada nama jalan Gajah Mada, Hayam Wuruk, dan Majapahit di Bandung dan sejumlah kota lain di Jawa Barat, salah bentuk luka yang tersisa itu adalah larangan, atau setidaknya keberatan, bagi orang Sunda untuk menikah dengan orang Jawa. Begitu juga sebaliknya. Meski makin lama makin hilang—dan kita tentu berharap begitu—ada kalangan yang menilai pernikahan antara lelaki Sunda dan wanita Jawa tak akan membentuk rumah tangga yang harmonis. Namun kalangan lain justru menganggap pernikahan antara lelaki Jawa dan wanita Sundalah yang sulit menghasilkan rumah tangga yang serasi.

Sejak kapan larangan-atau keberatan-seperti itu ada? (more…)

Awal Kisah

Ketika sebuah kalimat suci terucap
Satu langkah kaki menapak hidup baru
Kata orang, hidup itu benar-benar baru.

Sujudmu adalah sujudnya
Doamu adalah doanya
Nafasmu adalah nafasnya
Detakmu adalah detaknya
Langkahmu adalah langkahnya

Tiada arti lagi keegoisan, jika ingin terus bertahan
Jangan pula harap kesempurnaan

Pengorbanan adalah lebih indah
karena itu yang membuat dien tak lagi satu perdua

Sekarang, ada ucap darinya yang harus kau patuhi
Sekarang, ada dirinya yang harus kau makmumi

Bukan sekedar kasih,
Sematkanlah doa yang kan menjaganya selalu,
Bukan sekedar harta,
Iringilah dengan kesetiaan tak berujung

Selimutilah bahtera dengan AlQur’an dan sujud-sujud panjang
Karena dengannya, ia menjadi bintang bagi semesta alam.

Berterima kasihlah pada penguasa Alam
Ia telah menganugerahimu dengan perhiasan terindah
Ia telah mengirimkanmu imam menuju JannahNya.
Jagalah.. hingga akhir kisahmu

By: Filanria B
-seorang sahabat-

Mengelola Keuangan Pra Nikah

Merupakan sebuah tantangan untuk mengelola keuangan pra nikah, dimana ‘tidak mengandalkan’ orang tua sebagai domainnya. Singkatnya, semua harus dipersiapkan. Ini artinya kita membicarakan perencanaan (planning) yang matang.

Hal yang kami alami dalam mempersiapkan pernikahan bukan hanya biaya pernikahan saja melainkan juga perihal rumah yang datang di “saat yang tepat”. Meski sebenarnya rumah dan menikah sudah direncanakan dengan matang, namun ternyata dalam prakteknya, pengaturan dan pengalokasian keuangan tetaplah menantang.

Pertama adalah menikah yang akan dilaksanakan pada 1 februari 2009. (more…)

Segenap Cinta Dalam Sebuah Cincin

our-wedding-ringMomen yang penting dari suatu akad nikah, perjanjian agung dua insan manusia yang diikat dengan ikatan iman adalah penyerahan mahar dari mempelai pria kepada wanita. Ya, mahar (atau orang sering menyebutnya dengan mas kawin) adalah hak seorang istri sebagai kompensasi dari sebuah pernikahan dengan seorang pria. Wajib hukumnya bagi seorang lelaki, memberikan mahar yang telah disepakati bersama antara ia dengan wali calon istrinya. Hal itu didasarkan firman Allah Ta’ala (more…)